8jeddah.com – Arab Saudi menegaskan kepada Amerika Serikat bahwa negara kerajaan tersebut tak akan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel tanpa kemerdekaan Palestina. Pemerintahan Raja Salman melakukan pernyataan untuk bersedia menormalisasi jika Palestina menjadi negara Merdeka dan menghentikan agrasi Israel di Jalur Gaza. Sikap tegas ini muncul usai juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pemerintah AS telah menerima tanggapan positif terkait dengan normalisasi.
Menurut Kirby, Arab Saudi dan Israel bersedia jika terus melakukan diskusi normalisasi dengan pembicaraan normalisasi ini menjadi sorotan usai pasukan Zionis melancarkan agresi ke Palestina pada tanggal 7 Oktober.
Sepanjang agresi militer Israel melakukan penyerangan warga dan fasilitas sipil termasuk kamp pengungsian dan rumah sakit. Hingga saat ini lebih dari 27 ribu jiwa di Palestina tewas dan puluhan ribu rumah mengalami kehancuran.
Imbas dari agresi tersebut Arab Saudi meminta penundaan pembahasan normalisasi dengan Israel karena agresi dari pasukan Zionis. Jauh sebelum agresi tersebut Arab Saudi sebenarnya menunjukan tanda untuk bersedia melakukan normalisasi. Pada bulan september lalu perdana menteri sekaligus Putra Mahkota yaitu Mohammed Bin Salman mengatakan jika normalisasi Arab Saudi dengan Israel semakin dekat.
“Setiap hari, kami kian dekat dengan hal tersebut” ujar MBS kepada media Amerika Serikat Fox News.
Saat di lakukan wawancara MBS juga mengatakan jika isu Palestina sangat penting bagi Negara Arab Saudi. Dirinya juga mengungkapkan pemerintah Riyadh untuk perlu menyelesaikan bagian tersebut.
“Kami harus melihat kemana kami melangkah dan berharap untuk bisa menemukan suatu titik, meringankan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah” ujuar MBS dikutip dari Al Jazeera.
Leave a Reply