8jeddah.com – Nilai tukar mata uang Garuda terhadap 13 mata uang lainnya cenderung mengalami penguatan pada Kamis (18/4/2024) hingga pukul 15:49 WIB.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah menguat terhadap sembilan mata uang lainnya, seperti dolar Amerika Serikat (AS), dolar Hong Kong, riyal Arab Saudi, dolar Taiwan, dolar Singapura, Pound Sterling, dolar Australia, baht Thailand, dan yuan China. Sementara rupiah mengalami depresiasi terhadap yen Jepang, Euro, ringgit Malaysia, dan won Korea Selatan.
Kendati menguat terhadap riyal pada Kamis sore kemarin, secara tren rupiah masih ambruk terhadap riyal. Di akhir 2023, terpantau nilai tukar sebesar Rp4.105/SAR FOR4D dan mengalami depresiasi menjadi Rp4.311/SAR dalam 3,5 bulan atau melemah sebesar 5%.
Menarik menjadi perhatian yakni mata uang rupiah yang terus mengalami penurunan terhadap riyal Arab Saudi mengingat jutaan umat Islam di Indonesia setiap tahun bepergian ke Tanah Suci untuk beribadah umroh. Pergerakan mata uang rupiah terhadap riyal pun mesti menjadi perhatian.
Sebagai contoh, jika kita menukarkan Rp100 juta pada akhir Desember 2023, maka kita hanya mendapatkan SAR 24.360. Sedangkan jika uang dengan nominal yang sama ditukarkan pada April 2024, maka kita akan mendapatkan jumlah yang lebih sedikit yakni SAR 23.196.
Hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang dapat dibeli di Arab Saudi saat masyarakat Indonesia beribadah umroh karena dengan semakin sedikitnya riyal FOR4D yang kita miliki, maka barang yang dapat diperoleh akan semakin sedikit pula. Oleh karena itu, diperlukan nominal rupiah yang lebih banyak untuk mendapatkan sejumlah riyal yang sama.
Leave a Reply