8jeddah.com – Cuaca buruk masih melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Dhahran mengakibatkan Atap Masjid Universitas King Fadh roboh. Atap masjid tersebut roboh akibat derasnya hujan lebat pada Rabu (1/5/2024) malam waktu setempat. Atap yang roboh ini merupakan bagian dari rencana perluasan masjid.
Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, terlihat atap dengan material baja tidak mampu menahan beban air hujan dan ambruk. Air hujan pun mengalir lewat celah atap yang roboh. Menurut laporan media-media yang berbasis di Timur Tengah, beberapa wilayah Arab Saudi tengah dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Sekolah-sekolah memutuskan untuk mengalihkan pembelajaran ke jarak jauh untuk alasan keamanan.
Negara tetangga, Uni Emirat Arab (UEA) juga dilanda badai petir hebat dan kilat yang akan berlangsung hingga Kamis malam. Diberitakan sebelumnya, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi cuaca buruk bakal melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi selama dua pekan, sejak akhir April 2024 hingga Jumat (3/5/2024) hari ini.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca buruk serta imbauan keselamatan agar bersiap menghadapi hujan deras dalam beberapa hari mendatang. Direktorat mengatakan sebagian besar wilayah Kerajaan akan mengalami hujan petir dengan intensitas sedang hingga deras disertai angin kencang hingga Jumat.
Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Asir, Baha, Makkah, Madinah, Jazan, Qassim, Jouf, Hail, Tabuk FOR4D, Perbatasan Utara, Riyadh dan Provinsi Timur. Wilayah Riyadh juga dilanda badai pasir lebat disertai angin kencang pada Minggu (28/4/2024) malam.
Hujan lebat disertai petir kembali terjadi pada Senin (29/4/2024). Sejumlah wilayah di Madinah terendam banjir, terutama di Kegubernuran Al Eis. Dalam video yang dibagikan media lokal MSDAR News, banjir bandang tampak merendam sejumlah mobil.
Koresponden Al Ekhbariya TV melaporkan aliran lembah sungai di Kegubernuran Al Eis terlihat deras hingga membawa serpihan puing kerusakan akibat banjir. Aliran air yang berwarna cokelat pekat itu memasuki wilayah pertokoan dan pemukiman. Sementara itu, jemaah di Masjid Nabawi ramai-ramai memanjatkan doa di tengah guyuran hujan yang penuh berkah. Turunnya hujan menjadi sebuah peristiwa yang langka di Tanah Suci.
Leave a Reply