Jakarta – Kementerian Perdagangan akan menyelenggarakan pameran, The 2nd Made in Indonesia Expo 2025. Pameran itu merupakan inisiasi Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Penyelenggara juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kadin Arab Saudi. Rencananya Pameran The 2nd Made in INDONESIA Expo 2025 digelar di Arena Venue, Riyadh, Arab Saudi pada 17-19 April 2025.
Menempati area seluas 6.000 meter persegi, pameran akan dikemas dengan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia, talkshow bisnis, dan business matching. Ditargetkan akan diikuti oleh 180 exhibitor dengan transaksi Rp 2,5 triliun.
Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Ryaad, Arab Saudi, Gunawan mengatakan beberapa tahun terakhir ini minat masyarakat Arab Saudi terhadap berbagai produk Indonesia sangat tinggi. Namun, terkendala dengan kurangnya pelaku usaha Indonesia yang memasok kebutuhan produk yang dibutuhkan
“Seumpamanya ada dua produk yang sama masuk ke Arab Saudi dan salah satunya berasal dari Indonesia, maka pemerintah Arab Saudi Insyaallah, pasti memilih produk dari Indonesia. Jadi sekarang adalah waktu yang tepat bagi produk-produk Indonesia secara berbondong-bondong dipasarkan ke Arab Saudi,” kata Gunawan, dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/11/2024). Hal ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan di auditorium 1 Gedung Utama lantai 1, Kementerian Perdagangan RI, Selasa (26/11) lalu.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa peluang tersebut juga didukung oleh kebijakan dari kerajaan Arab Saudi yang dalam beberapa tahun belakangan ini sangat terbuka, sejalan dengan visi Saudi 2030 sebagai peta jalan Arab Saudi menuju masa depan yang berkelanjutan secara ekonomi.
Sementara itu, Presiden Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido mengungkapkan pameran kali ini mengusung tema The 2nd Made in INDONESIA EXPO 2025 Pintu Gerbang Membangun Bisnis di Timur Tengah.
Sesuai dengan tema yang diusung dia berharap Arab Saudi menjadi hub bagi pengusaha dan produk Indonesia memasuki beberapa negara kayanya lainnya yang berada di sekitarnya. Diantaranya ada Qatar, Kuwait,Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Oman.
“Jika sebuah produk sudah bisa masuk ke Arab Saudi maka akan lebih mudah lagi untuk memasarkannya ke negara tetangganya, karena semuanya dapat ditempuh melaui jalur darat. Apalagi kebijakan antara kedua negara saat ini sangat kondusif dalam memberikan peluang masuknya produk Indonesia ke Arab Saudi. Diantaranya, penerapan kebijakan free trade (perdagang bebas) dan mandatori pada pemenuhan ketering, akomodasi dan transportasi jamaah haji dan umroh Indonesia,” jelasnya.
Leave a Reply