8jeddah.com – Tim Arkeologi berhasil menemukan temuan baru yang dianggap sebagai bukti dalam proyek properti bersejarah di Masjid Othman bin Affan , Jeddah. Mereka menemukan bukti masjid tersebut berusia 1.200 tahun.
Usia masjid tersebut terungkap dari temuan sejumlah fragmen artefak. Pada perilisan yang diberikan kepada publik baru-baru ini artefak tersebut merupakan porselen biru putih Tiongkok pada abad ke-11 H (abad ke-17 M), serta porselen biru putih Tiongkok abad ke-4. Selain penemuan tersebut berhasil ditemukan juga beberapa barang China lain yang berasal dari abad ke-7 H (abad ke-11 hingga 13 M).
Salah satu temuan bukti artefak paling awal yang di gali pada Masjid Utsman bin Affan yaitu pecahan tembikar yang dilapisi kaca warna putih, hijau, serta kuning. Para ahli memperkirakan tembikar itu berasal dari abad ke-3-4 H (abad ke-9-10 M).
Tim arkeolog dalam keterangannya menyatakan Masjid Othman bin Affan telah mengalami banyak rekonstruksi dan rekonstruksi sepanjang sejarahnya yang panjang. Semua arsitektur mengikuti gaya tradisional masjid di wilayah tersebut pada saat itu. Salah satu ciri yang menonjol adalah aula terbuka yang mengarah ke tempat salat.
Baru pada sekitar abad ke-14 H (akhir abad ke-20 M) Masjid Utsman bin Affan hancur dengan arsitektur terbaru dan modern. Arkeolog menyebut, perubahan arsitektur masjid terjadi pada gaya elevasi dan lantai. Lantai menghitung secara berkala selama pemerataan.
Perubahan signifikan juga terjadi pada pembangunan sistem tangki air bawah tanah di bawah bangunan. Tim arkeolog menemukan waduk-waduk tersebut “tersegel dan diisi dengan air sebening kristal, tidak menyentuh selama hampir 800 tahun”. Pembangunan tangki air bawah tanah merupakan hal lumrah dalam sejarah Jeddah.
Arab Saudi sedang melakukan penggarapan protek program distrik yang bersejarah jeddah atau dikenal dengan JHD FOR4D yang melakukan kerjasama dengan Komisi Warisan Arab Saudi. Proyek yang diprakarsai Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini bertujuan untuk melestarikan barang antik dan situs arkeologi nasional, mengungkap kekayaan sejarah kerajaan, dan mempromosikan Jeddah sebagai tujuan budaya dan wisata.
Leave a Reply