8jeddah.com – Jutaan umat Islam dari berbagai belahan dunia menunaikan umrah pada Ramadan 2024. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengungkap kunci kesuksesan Saudi dalam menyambut para tamu Allah SWT itu. Pangeran MBS mengatakan keberhasilan Saudi dalam melayani jemaah umrah tak lepas dari rahmat Allah SWT dan kepemimpinan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
“Putra Mahkota mengakui kemampuan mereka melakukan ritual (umrah) dengan mudah dan tenteram, keberhasilan ini tak lepas dari rahmat Allah dan kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud,” lapor kantor berita Saudi.
“Beliau juga mengakui upaya gabungan dari lembaga-lembaga negara yang melayani tamu Allah dengan tingkat kepedulian dan kualitas tinggi,” imbuh laporan itu.
Pangeran MBS mulanya mengungkapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memampukan Saudi sukses menjadi tuan rumah bagi jutaan jemaah selama bulan suci Ramadan. Ramadan menandai puncak musim umrah tahunan di Tanah Suci. SPA turut melaporkan, Masjidil Haram dipadati gelombang jemaah pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Para jemaah ini datang untuk mencari Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan. Lantai dan halaman Masjidil Haram penuh, hingga barisan orang menyebar ke area sekitar. Suasana penuh iman, kekaguman, dan ketenangan menyelimuti tempat tersebut. Otoritas Saudi memberikan sejumlah fasilitas bagi jemaah umrah maupun pengunjung di dalam dan luar Masjidil Haram.
Sehubungan dengan sepuluh hari terakhir Ramadan, Kepresidenan Urusan Agama Dua Masjid Suci mendukung upaya staf Komisi Pemajuan Kebajikan dan Pencegahan Keburukan. Dukungan tersebut bertujuan untuk “meningkatkan kesadaran beragama” di area-area inti, di antaranya area Mataf, Al-Masaa FOR4D, Perluasan Ketiga Saudi, Riwaq Saudi, sekitar Masjid Nabawi, makam Nabi Muhammad SAW, dan Raudhah Syarifah.
Staf komisi bertanggung jawab menanamkan kesadaran mengenai situs suci, memberikan bimbingan dan nasihat kepada jemaah, dan mendorong kepatuhan terhadap hukum Islam dan sunah Nabi Muhammad SAW. Selain itu, komisi juga mengoreksi pelanggaran yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketakwaan dan keimanan sehingga jemaah bisa beribadah dengan maksimal.
Leave a Reply