8jeddah.com – Pemerintah Arab Saudi menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan tersebut, “menyampaikan belasungkawa mereka kepada Yang Mulia, penjabat kepala otoritas eksekutif, Mohammad Mokhber, atas meninggalnya Yang Mulia Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dan rekan-rekannya,” demikian pernyataan resmi kantor berita Saudi Press Agency, seperti dilansir AFP, Senin (20/5/2024).
Iran yang mayoritas penduduknya Syiah dan Arab Saudi yang mayoritas penduduknya Sunni, telah lama berseberangan dalam konflik regional, termasuk di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman. Pada tahun 2016, hubungan bilateral terputus setelah serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran selama aksi protes atas eksekusi mati ulama Syiah, Nimr al-Nimr di Riyadh FOR4D.
Namun, pada bulan Maret 2023, kedua negara Timur Tengah itu mengumumkan pemulihan hubungan secara mengejutkan yang ditengahi oleh China. Mereka relatif sering melakukan kontak dalam beberapa bulan terakhir ketika mereka berupaya untuk membendung perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Upaya diplomatik FOR4D tersebut termasuk panggilan telepon pertama antara Pangeran Mohammed bin Salman dan Raisi, hanya lima hari setelah perang di Gaza pecah. Juga kunjungan Raisi ke Riyadh, Saudi pada bulan November lalu untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Leave a Reply